Selengkapnya...

} .post-header { margin: 0 0 1em; line-height: 1.6; } .post-footer { margin: .5em 0; line-height: 1.6; } #blog-pager { font-size: 140%; } #comments { background: transparent url(http://blogblog.com/1kt/travel/bg_black_50.png) repeat scroll top center; padding: 15px; } #comments .comment-author { padding-top: 1.5em; } #comments h4, #comments .comment-author a, #comments .comment-timestamp a { color: #ffffff; } #comments .comment-author:first-child { padding-top: 0; border-top: none; } .avatar-image-container { margin: .2em 0 0; } /* Widgets ----------------------------------------------- */ .sidebar .widget { border-bottom: 2px solid #000000; padding-bottom: 10px; margin: 10px 0; } .sidebar .widget:first-child { margin-top: 0; } .sidebar .widget:last-child { border-bottom: none; margin-bottom: 0; padding-bottom: 0; } .footer-inner .widget, .sidebar .widget { font: italic normal 13px Verdana, Geneva, sans-serif; color: #e71789; } .sidebar .widget a:link { color: #e71789; text-decoration: none; } .sidebar .widget a:visited { color: #9d7007; } .sidebar .widget a:hover { color: #e71789; text-decoration: underline; } .footer-inner .widget a:link { color: #f0a700; text-decoration: none; } .footer-inner .widget a:visited { color: #9d7007; } .footer-inner .widget a:hover { color: #f0a700; text-decoration: underline; } .widget .zippy { color: #ffffff; } .footer-inner { background: transparent none repeat scroll top center; } div.TabView div.Tabs { height: 30px; overflow: hidden; } div.TabView div.Tabs a { float: left; display: block; width: 98px; /* Lebar Menu Utama Atas */ text-align: center; height: 30px; /* Tinggi Menu Utama Atas */ padding-top: 3px; vertical-align: middle; border: 1px solid #BDBDBD; /* Warna border Menu Atas */ border-bottom-width: 0; text-decoration: none; font-family: "Verdana", Serif; /* Font Menu Utama Atas */ font-weight: bold; color: #000; /* Warna Font Menu Utama Atas */ -moz-border-radius-topleft:10px; -moz-border-radius-topright:10px; } div.TabView div.Tabs a:hover, div.TabView div.Tabs a.Active { background-color: #E6E6E6; /* Warna background Menu Utama Atas */ } div.TabView div.Pages { clear: both; border: 1px solid #BDBDBD; /* Warna border Kotak Utama */ overflow: hidden; background-color: #E6E6E6; /* Warna background Kotak Utama */ } div.TabView div.Pages div.Page { height: 100%; padding: 0px; overflow: hidden; } div.TabView div.Pages div.Page div.Pad { padding: 3px 5px; } -->

Kamis, 06 Januari 2011

Ilmu dan Teknologi Benih : Pemasaran dan Pengawasan Benih

I.  PENDAHULUAN
Dalam upaya meningkatkan  produksi, penyediaan dan penggunaan benih varietas unggul bermutu, pemerintah memiliki kebijakan-kebijakan yang diwujudkan melalui berbagai upaya, antara lain memantapkan alur produksi benih, mengoptimalkan produksi dan distribusi benih, menjamin mutu benih yang diproduksi dan beredar, memperkuat kelembagaan perbenihan, serta meningkatkan peran daerah dan swasta dalam bidang perbenihan.
Upaya memantapkan alur produksi benih dilakukan dengan optimalisasi penyediaan dan penyaluran benih sumber secara tepat sesuai dengan kebutuhannya (jenis, varietas, volume dan waktu), menata kelembagaan produksi benih sumber guna menciptakan efisiensi dalam penggunaan benih sumber) dan melalui penggunaan benih pokok untuk penangkaran benih bukan untuk ditanam dalam usaha tani konsumsi. Upaya mengoptimalkan produksi dan distribusi benih, dilakukan melalui sinkronisasi dalam perencanaan kebutuhan dan penyediaan benih sumber dan benih sebar, bantuan benih pemerintah hanya merupakan triger dalam peningkatan penggunaan benih varietas unggul bermutu, dan mengoptimalkan  pasar bebas  benih. Upaya menjamin mutu benih yang diproduksi dan beredar dilakukan melalui meningkatkan profesionalisme dalam sertifikasi benih, dan mengoptimalkan pengawasan peredaran benih. Upaya memperkuat kelembagaan perbenihan,  dilakukan dengan meningkatkan SDM dan sarana prasarana balai benih dan BPSBTPH, dan pemberdayaan penangkar benih. Sedangkan upaya meningkatkan peran daerah dan swasta dalam bidang perbenihan, melalui mengoptimalkan bidang penelitian dan pengembangan varietas unggul yang mampu memenuhi keinginan petani, meningkatkan produksi, penyediaan dan distribusi benih sesuai dengan kebutuhan petani, dan menciptakan iklim yang kondusif bagi usaha perbenihan.
Salah satu upaya yang telah disebutkan di atas yaitu mengenai pengawasan dan pemasaran benih, yang bertujuan agar para konsumen/petani mendapat benih yang bermutu baik. Upaya tersebut dilakukan sebagai jaminan bahwa benih yang mereka peroleh betul-betul benih yang bermutu baik dan terjamin genetic identity-nya.
II.  PEMBAHASAN
2.1     Pengertian dan Aspek Pengawasan Benih
Pengawasan benih adalah segala upaya atau daya yang diselenggarakan berdsarkan peraturan perundangan yang berlaku untuk penilaian suatu kultivar dalam rangka pelepasan atau pemutihan varietas serta penentuan benih sumber, pemeliharaan kemurnian genetik, fisik maupun fisiologis dari suatu tanaman atau varietas sampai pada tingkat petani atau konsumen benih dari pemalsuan atau benih yang kadaluarsa yang meliputi benih tanaman pangan, perkebunan dan hijauan makanan ternak.
Tujuan dari pengawasan benih adalah untuk menjamin mutu genetik, fisik serta fisiologis (termasuk kesehatan benih) dari benih varietas unggul yang akan digunakan untuk petani, sehingga produktifitas tanaman dapat ditingkatkan atau dijamin sesuai dengan potensi yang ada.
Dalam melakukan pengawasan benih dibutuhkan tenaga pengawas benih. Adapun tugas pengawas benih adalah melakukan pembinaan dalam melakukan pembinaan dalam melaksanakan penilaian kultivar atau varietas, sertifikasi benih, analisa benih laboratoriumserta pengawasan mutu benih di pasaran, sesuai dengan peraturan yang berlaku serta kebijaksanaan teknis yang ditetapkan oleh mentri pertanian untuk melaksanakan tugas pokok tersebut pengawas benih mempunyai tiga fungsi pengawasan yaitu :
a)    Pengawasan dini yaitu suatu usaha penilaian terhadap galur/mutan/hibrida /varietas yang akan atau telah dilepas terhadap daya adaptasi, ketahanan terhadap hama penyakit dan sifat agronomi lainnya serta tingkat perbedaan keseragaman dan stabilitas tanaman
b)    Pengawasan madya yaitu usaha pengawas terhadap proses produksi benih yang berupa pengawasan benih sumber, lapangan pertanaman calon benih, pengolahan, pewadahan, pemasangan label dan pengujian mutu benih di laboratorium.
c)    Pengawasan hilir yaitu pengawasan mutu benih yang telah berada di pasaran sampai di tingkat petani, konsumen benih dan penyelesaian kasus dengan cara penyelidikan.
2.2  Kegiatan Pengawasan dan Pemasaran Benih
a) Seksi Pengawasan Pemasaran
a. Tujuan
Kegiatan pengawasan pemasaran benih bertujuan untuk melindungi petani atau konsumen benih agar dapat memperoleh benih yang bermutu sesuai dengan tingkat mutu yang dikehendaki.
b. Pokok-pokok kegiatan
1)     Mengadakan pembinaan yang bertujuan supaya semua orang atau badan hukum yang berusaha dalam bidang perbenihan mengetahui dan menghayati setiap ketentuan tau aturan perbenihan yang berlaku,sehingga dalam tindakannya sesuai dengan ketentuan atau pertura yang berlaku.
2)     Melakukan pengawasan mutu dalam pemasaran benih yang bertujuan untuk menegakan perturan perbenihan dan menajga supaya benih yang diperdagangkan selalu memenuhi standar mutu dan ketentuan yang berlaku.
c. Sasaran kegiatan
1) Pembinaan
Berdasarkan pokok kegiatan, sasaran pembinaan adalah semua orang atau badan hukum yang berusaha dalam bidang perbenihan yang meliputi pedagang benih dan badan atau industri pemerintah atau swasta yang berhubungan dengan masalah perbenihan.
2) Pengawasan mutu dan pemasaran
Sasaran kegiatan pengawasan mutu dan pemasaran benih adalah semua benih bina yang dipedagangkan baik benih padi, palawija maupun hortikultura.
d. Kegiatan yang dilakukan
Kegiatan yang dilakukan pada bidang pengawasan dan pemasaran benih adalah sebagai berikut :
1) Inventarisasi pedagang benih
2) Klasifikasi pedagang benih
3) Pendaftaran pedagang benih
4) Pembinaan bagi pedagang benih
5) Monitoring penyaluran benih
6) Pengecekan mutu yang beredar
7) Pengawasan pemasaran benih impor
8) Penyelesaian kasus
b) Seksi Sertifikasi
Seksi sertifikasi benih terbagi dalam 3 sub seksi yaitu kultivar, sertifikasi benih dan laboratorium.
1) Bidang Kultivar
Sasaran yang dicapai yaitu terlaksananya penilaian kultivar yang meliputi kegiatan sebagai berikut :
a. Uji adaptasi varietas
b. Inventarisasi penyebaran varietas
c. Pengawasan pemurnian varietas
d. Determinasi pohon induk buah – buahan
e. Observasi atau pelepasan varietas tanaman hortikultura
2) Bidang Sertifikasi Benih
Kegiatan yang dilakukan, antara lain :
a. Pelayanan sertifikasi dan pelabelan benih padi dan palawija
b. Pelayanan sertifikasi dan pelabelan benih hortikultura
c. Osialisasi penggunaan benih unggul bermutu
3) Bidang Laboratorium
Kegiatan yang dilakukan yaitu :
a. Analisa benih khusus
b. Uji profisiensi
c. Standarisasi laboratorium
d. Analisa standar mutu benih tanaman pangan
e. Pengembangan metode pengujian mutu benih
f. Analisa mutu benih standardan khusus benih hortikultura
2.3  Tujuan dan Sasaran
a) Tujuan
Tujuan yang diharapkan tercapai dalam pengawasan dan sertifikasi benih yaitu :
1) Timbul kesadaran petani untuk menggunakan benih bermutu dari varietas unggul yang mempunyai kemampuan tinggi untuk berproduksi dan berdaya adaptasi pada lingkungan.
2)  Terbinanya produsen benih yang dapat memperproduksi benih yang memenuhi standar varitas yang memenuhi preferensi pasar dan dalam jumlah cukup.
3) Terbinanya pedagang benih yang bertanggung jawab terhadap arus benih (flow of seed) tersedia pada tempat yang mudah dijangkau,harga layak dan tepat waktu dalam suasana yang sehat.
4)  Terjadinya peningkatan SDM insan perbenihan (konsumen, produsen, pedagang dan pengawas benih).
5)  Tersedianya informasi perbenihan secara menyeluruh baik secara daerah,nasional maupun internasional.
6)  Timbulnya lembaga perbenihan dengan kemitraan solid dalam berbagai bentuk (assosiasi, forum perbenihan).

III.  KESIMPULAN
Pengawasan benih adalah segala upaya yang dilakukan dalam rangka pelepasan atau pemutihan varietas serta penentuan benih sumber, pemeliharaan kemurnian genetik, fisik maupun fisiologis dari suatu tanaman atau varietas sampai pada tingkat petani atau konsumen benih dari pemalsuan atau benih yang kadaluarsa. Pengawasan serta pemasaran benih dilakukan oleh badan pengawas benih dan mencakup berbagai kegiatan-kegiatan yang dilakukan, serta tujuan dan sasaran yang harus dipenuhi. Salah satunya ialah untuk melindungi petani atau konsumen benih agar dapat memperoleh benih yang bermutu sesuai dengan tingkat mutu yang dikehendaki.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2010. Benih. http://disperta.jambiprov.go.id/. Diakses pada tanggal 18 Mei 2010.
Anonim, 2010. Distribusi Benih. http://www.pustaka-deptan.go.id. Diakses pada tanggal 18 Mei 2010.
Anonim, 2010. Genetika dan Pemuliaan Tanaman Produksi dan Distribusi Benih. http://www.fp.unud.ac.id/. Diakses pada tanggal 18 Mei 2010.
Anonim, 2010. Pengawasan dan Pemasaran Benih. http://bbp2tp.litbang.deptan.go.id. Diakses pada tanggal 18 Mei 2010.
Richardo, 2010. Pengawasan Benih. http://richardo-richardbjw.blogspot.com/. Diakses pada tanggal 18 Mei 2010.

Budidaya Tanaman Semusim : Syarat Tumbuh Tanaman Padi

SYARAT TUMBUH TANAMAN PADI

Beras merupakan makanan pokok bagi masyarakat Asia, termasuk Indonesia. Namun, negara-negara lain seperti di benua Eropa, Australia dan Amerika juga mengkonsumsi beras meskipun dalam jumlah yang jauh lebih kecil daripada negara Asia. Di beberapa daerah di Indonesia, tanaman jagung, sagu, dan ketela dijadikan sebagai makanan pokok pengganti beras. Namun walaupun demikian, beras tetap menjadi makanan pokok utama bagi masyarakat.

Padi merupakan tanaman pangan penghasil beras berupa rumput berumpun. Padi termasuk genus Oryza L. yang meliputi lebih kurang 25 spesies, tersebar di daerah tropik dan daerah subtropik seperti Asia, Afrika, Amerika dan Australia. Menurut Chevalier dan Neguier padi berasal dari dua benua Oryza fatua Koenig dan          Oryza sativa L. berasal dari benua Asia, sedangkan jenis padi lainya yaitu            Oryza stapfii Roschev dan Oryza glaberima Steund berasal dari Afrika barat.

Padi yang ada sekarang ini merupakan persilangan antara Oryza officinalis dan Oryza sativa f spontania. Di Indonesia pada mulanya tanaman padi diusahakan di daerah tanah kering dengan sistim ladang, akhirnya orang berusaha memantapkan basil usahanya dengan cara mengairi daerah yang curah hujannya kurang. Tanaman padi yang dapat tumbuh dengan baik di daerah tropis ialah Indica, sedangkan Japonica banyak diusahakan di daerah subtropika. Padi dibedakan dalam dua tipe yaitu padi kering (gogo) yang ditanam di dataran tinggi dan padi sawah di dataran rendah yang memerlukan penggenangan. Adapun klasifikasi botani tanaman padi adalah sebagai berikut:

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Sub divisi : Angiospermae

Kelas : Monotyledonae

Famili : Gramineae (Poaceae)

Genus : Oryza

Spesies : Oryza spp.
 

Tanaman padi dapat hidup baik di daerah yang berhawa panas dan banyak mengandung uap air serta tumbuh di daerah tropis/subtropis pada 45˚LU sampai 45˚LS dengan cuaca panas dan kelembaban tinggi dengan musim hujan 4 bulan. Rata-rata curah hujan yang baik adalah 200 mm/bulan atau 1500-2000 mm/tahun. Padi dapat ditanam di musim kemarau atau hujan. Pada musim kemarau produksi meningkat asalkan air irigasi selalu tersedia. Di musim hujan, walaupun air melimpah produksi dapat menurun karena penyerbukan kurang intensif. Di dataran rendah, padi memerlukan ketinggian 0-650 m dpl dengan temperatur 22-27˚C sedangkan di dataran tinggi 650-1.500 m dpl dengan temperatur 19-23˚C. Tanaman padi memerlukan penyinaran matahari penuh tanpa naungan. Selain itu, adanya angin akan berpengaruh pada penyerbukan dan pembuahan, tetapi jika terlalu kencang akan merobohkan tanaman.

Media tanam untuk kedua jenis padi, yaitu padi gogo (padi kering) dan padi sawah, terdapat sedikit perbedaan, mengingat kedua jenis padi tersebut ditanam pada kondisi dan ketinggian yang berbeda.

1.  Padi gogo

a)      Padi gogo harus ditanam di lahan yang berhumus, struktur remah dan cukup mengandung air dan udara.

b)      Memerlukan ketebalan tanah 25 cm, tanah yang cocok bervariasi mulai dari yang berliat, berdebu halus, berlempung halus sampai tanah kasar dan air yang tersedia diperlukan cukup banyak. Sebaiknya tanah tidak berbatu, jika ada harus < 50%.

c)      Keasaman tanah bervariasi dari 4,0 sampai 8,0.

2.  Padi Sawah

a)      Padi sawah ditanam di tanah berlempung yang berat atau tanah yang memiliki lapisan keras 30 cm di bawah permukaan tanah.

b)      Menghendaki tanah lumpur yang subur dengan ketebalan 18-22 cm.

c)      Keasaman tanah antara pH 4,0-7,0. Pada padi sawah, penggenangan akan mengubah pH tanam menjadi netral (7,0). Pada prinsipnya tanah berkapur dengan pH 8,1-8,2 tidak merusak tanaman padi. Karena mengalami penggenangan, tanah sawah memiliki lapisan reduksi yang tidak mengandung oksigen dan pH tanah sawah biasanya mendekati netral. Untuk mendapatkan tanah sawah yang memenuhi syarat diperlukan pengolahan tanah yang khusus.

Tanaman padi dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, tetapi untuk padi yang ditanam di lahan persawahan memerlukan syarat-syarat tertentu, karena tidak semua jenis tanah dapat dijadikan lahan tergenang air. Sistem tanah sawah, lahan harus tetap tergenang air agar kebutuhan air tanaman padi tercukupi sepanjang musim tanam. Oleh karena itu, jenis tanah yang sulit menahan air kurang cocok dijadikan lahan persawahan. Sebaiknya tanah yang sulit dilewati air sangat cocok dibuat lahan persawahan.



Referensi : Dari berbagai sumber

Sabtu, 01 Januari 2011

Sistem Operasi Mac OS X

I.  PENDAHULUAN
1.1     Latar Belakang
Mac OS X adalah versi terbaru dari sistem operasi Mac OS untuk komputer Macintosh. Sistem operasi ini pertama kali dikeluarkan pada tahun 2001 dan populer di kalangan pengguna. Karakter "X" adalah nomor Romawi yang berarti sepuluh, di mana versi ini adalah penerus dari sistem operasi yang digunakan sebelumnya seperti Mac OS 8 dan Mac OS 9. Beberapa orang membacanya sebagai huruf "X" yang terdengar seperti "eks". Salah satu alasan mengapa mereka menafsir sedemikian karena tradisi untuk memberikan nama sistem operasi yang berbasis Unix dengan akhiran "x" (misalnya AIX, IRIX, Linux, Minix, Ultrix, Xenix).
Mac OS X Server juga dirilis pada tahun 2001. Pada dasarnya versi Server ini mirip dengan versi standardnya, dengan perbedaan bahwa versi Server mencakup piranti lunak untuk keperluan manajemen dan administrasi workgroup dalam komputer berskala besar. Contoh fitur tambahan yang tersedia untuk versi ini adalah piranti lunak untuk menjalankan fungsi-fungsi seperti SMTP, SMB, LDAP dan DNS. Selain itu cara melisensinya juga berbeda. Hal yang menarik dari OS ini adalah keindahan tampilannya sehingga menjadikannya panutan bagi pengembang desktop lain.
Mac OS X sendiri terdiri dari beberapa tahapan, antara lain Mac OS X Server 1.0 (Rhapsody), Mac OS X Public Beta (Kodiak), Mac OS X 10.0 (Cheetah), Mac OS X 10.1 (Puma), Mac OS X Server 10.1 (Puma), Mac OS X 10.2 (Jaguar), Mac OS X Server 10.2, Mac OS X 10.3 (Panther), Mac OS X Server 10.3, Mac OS X 10.4 (Tiger), Mac OS X Server 10.4, Mac OS X 10.5 (Leopard). Pada pembahasan kali ini, akan dipaparkan mengenai Mac OS X 10.5 “Leopard”.
II.  PEMBAHASAN
2.1     Sistem Operasi Mac OS X 10.5 Leopard
Mac OS X 10.5 “Leopard” merupakan versi terbaru dari versi sebelumnya yaitu Mac OS X 10.4 “Tiger”. Mac OS X versi 10,5 “Leopard” termasuk dalam keenam besar Mac OS X yang dirilis secara besar-besaran, Apple desktop dan system operasi server untuk untuk computer Macintosh, tetapi juga merupakan pengganti untuk Mac OS X v10.4 “Tiger”. Leopard dirilis pada tanggal 26 Oktober 2007, dan tersedia dalam dua varian: versi desktop, cocok untuk komputer pribadi, dan versi server, Mac OS X Server.
Apple menawarkan pengurangan biaya-upgrade kepada orang yang membeli komputer Apple baru setelah tanggal 1 Oktober 2007, yaitu mereka yang belum memiliki Mac OS X v10.5 Leopard pada komputernya. Steve Jobs di MacWorld 2008 menyatakan bahwa lebih dari 20% dari Mac menggunakan Leopard sebagai sistem operasi mereka. Leopard akan digantikan oleh Mac OS X v10.6 “Snow Leopard”, yang telah diluncurkan di Indonesia.
Leopard berisi lebih dari 300 perubahan dan perangkat tambahan dari versi sebelumnya, Mac OS X v10.4 “Tiger”. Diantaranya perubahan pada Dock, Stacks, menu bar transparan, dan sebuah update Finder yang menggabungkan visual navigasi grafis saat pertama kali melihat di iTunes. Fitur penting lainnya yaitu, dukungan aplikasi berbasis 64-bit, utilitas backup otomatis yang disebut Time Machine, Spotlight untuk pencarian (search), dan masuknya Front Row dan Photo Booth, yang sebelumnya hanya disertakan dengan beberapa model Mac.
Sistem operasi Leopard dapat dijalankan dengan syarat spesifikasi yaitu, komputer Machintos apapun asalkan dilengkapi prosesor Intel maupun PowerPC (PPC) G5 atau G4 minimum 867 MHz dan memerlukan kapasitas memori (RAM) minimun 512 MB. Sementara Leopard Server dapat beroperasi pada komputer dengan memori (RAM) minimum 1 GHz dengan kapasitas hardisk minimal 20 GB.
Leopard dapat berjalan pada iMac G4, G5 iMac pertama, kedua, iMac G5 (dengan sensor cahaya ambient), iMac G5 ketiga (dengan ISight), iMac Intel Core Duo dan (sekarang) iMac Intel Core 2 Duo, PowerBook G4, Power Mac G4, Power Mac G5, iBook G4, MacBook, MacBook Pro, MacBook Air, Mac Pro, Mac Mini, Xserve, Xserve G5, Xserve RAID, Macintosh G4 Server, dan kemudian eMac.
Leopard dapat berjalan di hardware lama selama mereka memiliki upgrade G4 867 mhz atau lebih cepat, memiliki sekurang-kurangnya 9 GB free hard drive space, 512 MB RAM dan memiliki DVD drive. Namun Leopard tidak akan berjalan pada 900 MHz iBook G3 model walaupun mereka memenuhi system requirement minimal 867 Mhz. Hal ini disebabkan karena kurangnya AltiVec dalam prosesor G3 dan fakta bahwa kebanyakan pra G4 dan awal sistem G4 tidak mempunyai perangkat keras video yang mampu mendukung Core Image, yang merupakan dua teknologi penting pada Leopard. Akan tetapi Leopard tetap dapat berjalan pada mesin G3 ini dan pra 867mhz G4 tetapi sistem dapat berperilaku tidak beraturan dan banyak program, fitur dan fungsi mungkin tidak bekerja dengan benar atau tidak bekerja sama sekali.
Leopard juga dapat berjalan pada penggunaan PowerPC G4 CPU komputer dengan kecepatan lebih rendah dari system requirenment 867 MHz. Namun untuk menjalankan Leopard pada mesin ini berbeda dengan mesin yang didukung seperti diatas. Salah satu cara yang umum untuk menjalankannya adalah dengan menggunakan aplikasi LeopardAssist, yang merupakan sebuah bootloader seperti XPostFacto (yang digunakan untuk menginstal rilis sebelumnya Mac OS X di Power PC G3 yang tidak didukung dan pra-G3 Mac) yang menggunakan Open Firmware Mac Leopard untuk memberitahu bahwa mesin CPU 867 MHz memenuhi persyaratan minimum untuk instalasi yang nantinya akan diperiksa sebelum diizinkan untuk memulai instalasi. Dengan begitu instalasi akan tetap berjalan walaupun CPU lebih lambat. Saat ini, LeopardAssist hanya berjalan pada mesin G4 yang lebih lambat dan banyak orang yang berhasil menginstal Leopard pada mesin lama itu. Hasil yang sama juga dapat dilakukan dengan cara mengubah baris script di file Distribution.dist pada DVD instalasi Leopard dan memburning salinan baru di DVD dengan file yang diperbarui untuk menghentikan hasil processor clock speed check, yang tampil ketika script di file ini dijalankan sebelum Leopard terinstal.
 
2.2     Fitur-fitur
Berikut beberapa fitur menarik dalam Sistem Operasi Leopard ini :
1)             AUTOMATOR adalah aplikasi yang dikembangkan oleh Apple untuk Mac OS X yang menerapkan point-and-klik (atau drag-and-drop) untuk menciptakan pengotomatisasian tugas-tugas yang dilakukan berulang-ulang. Automator memungkinkan pengulangan tugas di berbagai program, termasuk Finder, web browser Safari, iCal, Address Book dan lain-lain dengan cara merekam sega;a kegiatan penggunanya. Automator juga dapat bekerja dengan aplikasi seperti Microsoft Office, Adobe Photoshop atau Pixelmator.
2)             BACK TO MY MAC adalah fitur bagi pengguna MobileMe yang memungkinkan pengguna untuk mengakses file pada komputer rumah mereka saat jauh dari rumah melalui internet.
3)             BOOT CAMP adalah software assitant yang memungkinkan untuk menginstal sistem operasi lain, seperti Windows XP (SP2 atau yang lebih baru) atau Windows Vista, pada partisi terpisah pada Mac berbasis Intel.
4)             DASHBOARD adalah sebuah fitur yang menampilkan halaman Web yang terdapat di Safari (internet software) ke dalam widget Dashboard yang hidup.
5)             DESKTOP 3-D dock baru dengan pengelompokan fitur yang disebut Stack.
6)             FRONT ROW adalah aplikasi yang dibuat sama menyerupai Apple TV untuk melakukan segala aktifitas seperti melihat video, mendengar iTunes, internetan, dll. Hal ini mirip dengan Windows Media Center.
7)             iCAL merupakan aplikasi kalender pribadi yang disediakan pada mac os x leopard ini yang dapat men-syncrhonized dengan mail. Ikon iCal menampilkan tanggal saat ini bahkan ketika aplikasi tersebut tidak berjalan.
8)             iCHAT adalah aplikasi menyerupai yahoo messenger yang dimiliki oleh leopard ini. Perangkat lunak instant messaging oleh Apple Inc untuk Mac OS X sistem operasi ini dilengkapi audio, video dan screen sharing dan juga pesan teks.
9)             MAIL adalah sebuah program e-mail yang disertakan Apple Inc ’s Mac OS X sistem operasi. Mail menggunakan SMTP, POP3, dan IMAP protokol, dan mendukung Yahoo! Mail, AOL Mail, GMail, MobileMe and Exchange melalui IMAP. Fitur OS iPhone versi mobile dari Apple Mail dengan tambahan dukungan ActiveSync. Dimulai dengan versi dikirim dengan Mac OS X v10.6, Mail telah penuh mendukung Microsoft Exchange Server.
10)         PARENTAL CONTROL merupakan sebuah aplikasi untuk membantu melindungi anak-anak mereka ketika menggunakan perangkat dan layanan. Salah satunya yaitu, mengontrol konten dilihat anak pada perangkat yang terhubung ke Internet.
11)         PHOTO BOOTH adalah sebuah aplikasi perangkat lunak kecil yang diciptakan oleh Apple Inc untuk Mac OS X untuk mengambil foto dan video dengan kamera iSight Webcam atau lainnya. Juga terdapat fitur untuk mengeditnya.
12)         PREVIEW adalah Mac OS X’s aplikasi untuk menampilkan gambar dan Portable Document Format (PDF) dokumen.
13)         QUICK LOOK adalah fitur untuk memudahkan melihat gambar, dokumen, mendengar mp3, video dll tanpa membukanya dengan sebuah aplikasi. Terdapat juga plug-in Quick Look untuk melihat file lainnya.
14)         SAFARI adalah browser bawaan dari Mac Os X.
15)         SPACE adalah sebuah implementasi virtual desktop yang memungkinkan menggunakan dua atau lebih desktop per pengguna, dengan aplikasi tertentu dan jendela di setiap desktop. Pengguna dapat mengatur Space tertentu untuk aplikasi tertentu (misalnya, satu untuk tugas-tugas yang berhubungan dengan pekerjaan dan satu untuk hiburan) dan beralih di antara mereka. Expose bekerja dalam Spaces, memungkinkan pemakai untuk melihat sekilas semua di satu layar desktop. Pengguna dapat membuat dan mengontrol sampai 16 ruang, dan aplikasi yang dapat diaktifkan di antara masing-masing, menciptakan ruang kerja yang sangat besar.
16)         SPOTLIGHT adalah fitur pencarian dengan sistem pencarian berbasis yang memungkinkan pengguna dapat menemukan dengan cepat berbagai item di komputer, termasuk dokumen-dokumen, gambar, musik, aplikasi, System Preferences, serta kata-kata yang spesifik dalam dokumen dan halaman web dalam web browser sejarah atau bookmark. Hal ini juga memungkinkan pengguna untuk mempersempit pencarian dengan tanggal pembuatan, tanggal modifikasi, ukuran, jenis dan atribut lainnya.
17)         TIME MACHINE adalah aplikasi untuk menciptakan incremental backup file yang dapat dikembalikan di kemudian hari. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mengembalikan seluruh sistem, beberapa file, atau bahkan satu file. Time machine dapat berjalan dalam iWork, iLife, dan beberapa program lain yang kompatibel, sehingga memungkinkan untuk mengembalikan objek individu (misalnya: foto, kontak, kalender acara) tanpa meninggalkan aplikasi.
18)         UNIVERSAL ACCESS adalah sebuah komponen dari Mac OS X yang menyediakan kemampuan komputasi bagi penyandang buta, tuli, dan cacat.
19)         Didukung oleh 18 bahasa internasional.
2.3     Tambahan Keamanan
Keamanan yang baru menampilkan pertahanan internal yang lebih baik dari serangan dibandingkan versi sebelumnya.
1)             Library Randomization.
Leopard mengimplementasikan Library Randomization, untuk mencari lokasi dari beberapa libraries di memori. Kerentanan memori program yang korup sering bergantung pada alamat yang dikenal sebagai Libraries Routines, yang memungkinkan kode dimasukkan untuk menjalankan proses atau mengubah file. Library Randomization merupakan batu loncatan lebih baik dalam pengacakan alamat kosong.
2)             Application Layer Firewall.
Leopard memiliki dua mesin firewall: IPFW BSD asli, yang hadir dalam rilis sebelumnya Mac OS X, dan yang baru Application Layer Firewall Leopard. Tidak seperti IPFW, yang menangkap dan menyaring IP datagrams sebelum kernel melakukan proses penting, Application Layer Firewall beroperasi pada socket layer, terikat proses individual. Layer Aplikasi Firewall juga bisa membuat keputusan filtering pada per-aplikasi dasar. Dari dua-mesin firewall, hanya Application Layer Firewall yang sepenuhnya muncul pada Leopard User Interface. Firewall baru ini menawarkan less control over individual packet decisions yang berarti pengguna dapat memutuskan untuk mengizinkan atau menolak koneksi sistem atau aplikasi individual, tetapi harus menggunakan IPFW untuk mengatur fine-grained TCP/IP sesuai kebijakan. Hal ini juga membuat beberapa kebijakan untuk proses sistem pengecualian: baik mDNSResponder maupun program yang berjalan dengan privileges superuser yang di seleksi.
3)             Sandboxes
Leopard mencakup tingkat kernel-level yang mendukung untuk Role Based Access Control (RBAC). RBAC ini dimaksudkan untuk mencegah, misalnya, aplikasi seperti Mail dari mengedit database password.
4)             Application Signing
Leopard menyediakan kerangka kerja untuk menggunakan Public Key Signature untuk Code Signing untuk memverifikasi kode yang belum diubah. Signatures dapat juga digunakan untuk memastikan bahwa program benar-benar di “update”, dan memberikan special security privileges saat berganti ke versi baru. Hal ini akan mengurangi jumlah pengguna keamanan prompt, dan kemungkinan pengguna dibiasakan untuk hanya dengan mengklik “OK” untuk apapun.
5)             Secure Guest Account
Tamu diberikan akses ke sistem Leopard dengan account yang nantinya sistem dapat menghapus dan me-reset di logout.
Namun, Fitur keamanan di Leopard dinilai lemah dan tidak efektif. Publisher Heise Security mencatat bahwa Leopard installer menurunkan perlindungan firewall dan terbuka untuk diserang ketika firewall sudah diaktifkan kembali. Beberapa peneliti mencatat bahwa fitur Library Randomize yang ditambahkan ke Leopard tidak efektif dibandingkan dengan platform lain, dan bahwa “Security Guest Account” dapat dimanfaatkan oleh Guest untuk mempertahankan akses ke sistem Leopard bahkan setelah proses log out.

III.  PENUTUP
3.1     Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, kesimpulan yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut :
1.             Mac OS X adalah versi terbaru dari sistem operasi Mac OS untuk komputer Macintosh dan pertama kali dikeluarkan pada tahun 2001.
2.             Mac OS X 10.5 “Leopard” merupakan versi terbaru dari versi sebelumnya yaitu Mac OS X 10.4 “Tiger”. Leopard dirilis pada tanggal 26 Oktober 2007, dan tersedia dalam dua varian: versi desktop, cocok untuk komputer pribadi, dan versi server, Mac OS X Server.
3.             Mac OS X 10.5 “Leopard” memiliki berbagai fitur. antara lain Automator, Back To My Mac, Boot Camp, Dashboard, Desktop 3-D, Front Row, iCal, iChat, Parental Control,  Photo Booth, dan lain-lain.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2010. Mac OS X. http://id.wikipedia.org. Diakses pada tanggal 20 Desember 2010.
Anonim, 2010. Pembahasan Sistem Operasi Mac OS X 10.5 Leopard. http://sinyoazzalah.blogspot.com. Diakses pada tanggal 20 Desember 2010.
Anonim, 2010. Sistem Operasi Mac OS X. http://theodorust.web.ugm.ac.id. Diakses pada tanggal 20 Desember 2010.
Prabowo, 2010. Sistem Operasi Mac OS X 10.5 “Leopard”. http://d3niz50408257.wordpress.com. Diakses pada tanggal 20 Desember 2010.